- Back to Home »
- News 2013 »
- Harga Kuda dan Anjing Ratusan Juta/Ekor, Polri Persilakan KPK Mengawasinya
Posted by : RAYPHOTOWORKS CIKARANG
Jumat, 04 Januari 2013
Harga Kuda dan Anjing Ratusan Juta/Ekor, Polri Persilakan KPK Mengawasinya Jakarta - Polri mempersilakan pihak-pihak eksternal mengawasi penggunaan anggaran Rp 1,8 triliun lembaga tersebut yang diketuk DPR November 2012 lalu. Indonesia Police Watch (IPW) menyebut salah satu alokasi anggaran adalah untuk membeli kuda seharga Rp 468 juta/ekor dan anjing seharga Rp 150 juta/ekor.
"Proses anggaran ini diawasi DPR, dalam prosesnya nanti silakan semua pihak melakukan pengawasan, termasuk pengawas eksternal, KPK juga, silakan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Suhardi Alius saat berbincang dengan detikcom, Selasa (22/1/2013).
Menurut mantan Waka Polda Metro Jaya ini, anggaran sebesar itu tidak hanya digunakan untuk belanja aset yang dibutuhkan dalam menunjang tugas dan operasional di lapangan. Namun juga untuk belanja rekrutmen personel Polri tahun 2013 dan operasional Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri.
"Rp 1,8 triliun itu masih harus dikurangi Rp 475 miliar untuk rekrutmen anggota Polri dan Rp 250 miliar untuk Tipikor Bareskrim, seperti rencana kerja Polri dalam menggenjot penanganan kasus-kasus korupsi yang ditangani Polri," papar Suhardi. Dia menyebut terdapat banyak item dari alokasi anggaran yang akan dibelanjakan dari anggaran Rp 1,8 triliun.
Disinggung mengenai harga kuda dan anjing yang mencapai ratusan juta per ekor, Suhardi mengatakan jumlah tersebut disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing hewan.
"Ada kriteria yang dimiliki, hewan yang memiliki kemampuan yang sudah matang tentu berbeda dengan yang belum bisa apa-apa. Seperti anjing nanti mereka difungsikan untuk kemampuan mengendus narkotik," katanya.
IPW mengkritik anggaran 2013 yang digelontorkan pemerintah untuk Polri sebesar Rp 1,8 triliun. Selain untuk membeli kuda dan anjing untuk Direktorat Satwa Baharkam Polri, anggaran tersebut juga dialokasikan untuk membeli perahu karet Rp 156 juta/unit, laptop Rp 28 juta/unit, eksternal hardisk Rp 7 juta/unit, serta kendaraan SAR darat Rp 2,7 miliar/unit.
"Harga kuda yang sama dengan harga mobil mewah itu akan dibeli Polri sebanyak 20 ekor dan anjing 90 ekor. Sementara untuk perahu karet Polri akan membeli 200 unit," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane, dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Selasa (22/1).
Anggaran POPSP (Pemanfaatan Optimalisasi Untuk Penguatan Sarana Prasarana) tersebut di luar anggaran Polri tahun 2013 yang ditetapkan sebesar Rp 43,4 triliun, dan mendapat persetujuan DPR November 2012.
"Dalam waktu dekat akan dilakukan berbagai pelelangan untuk proyek POPSP ini. Diperkirakan ada 69 item proyek pengadaan di dalam POPSP," papar Neta.
(ahy/nrl)
Andri Haryanto - detikNews
"Proses anggaran ini diawasi DPR, dalam prosesnya nanti silakan semua pihak melakukan pengawasan, termasuk pengawas eksternal, KPK juga, silakan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Suhardi Alius saat berbincang dengan detikcom, Selasa (22/1/2013).
Menurut mantan Waka Polda Metro Jaya ini, anggaran sebesar itu tidak hanya digunakan untuk belanja aset yang dibutuhkan dalam menunjang tugas dan operasional di lapangan. Namun juga untuk belanja rekrutmen personel Polri tahun 2013 dan operasional Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri.
"Rp 1,8 triliun itu masih harus dikurangi Rp 475 miliar untuk rekrutmen anggota Polri dan Rp 250 miliar untuk Tipikor Bareskrim, seperti rencana kerja Polri dalam menggenjot penanganan kasus-kasus korupsi yang ditangani Polri," papar Suhardi. Dia menyebut terdapat banyak item dari alokasi anggaran yang akan dibelanjakan dari anggaran Rp 1,8 triliun.
Disinggung mengenai harga kuda dan anjing yang mencapai ratusan juta per ekor, Suhardi mengatakan jumlah tersebut disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing hewan.
"Ada kriteria yang dimiliki, hewan yang memiliki kemampuan yang sudah matang tentu berbeda dengan yang belum bisa apa-apa. Seperti anjing nanti mereka difungsikan untuk kemampuan mengendus narkotik," katanya.
IPW mengkritik anggaran 2013 yang digelontorkan pemerintah untuk Polri sebesar Rp 1,8 triliun. Selain untuk membeli kuda dan anjing untuk Direktorat Satwa Baharkam Polri, anggaran tersebut juga dialokasikan untuk membeli perahu karet Rp 156 juta/unit, laptop Rp 28 juta/unit, eksternal hardisk Rp 7 juta/unit, serta kendaraan SAR darat Rp 2,7 miliar/unit.
"Harga kuda yang sama dengan harga mobil mewah itu akan dibeli Polri sebanyak 20 ekor dan anjing 90 ekor. Sementara untuk perahu karet Polri akan membeli 200 unit," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane, dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Selasa (22/1).
Anggaran POPSP (Pemanfaatan Optimalisasi Untuk Penguatan Sarana Prasarana) tersebut di luar anggaran Polri tahun 2013 yang ditetapkan sebesar Rp 43,4 triliun, dan mendapat persetujuan DPR November 2012.
"Dalam waktu dekat akan dilakukan berbagai pelelangan untuk proyek POPSP ini. Diperkirakan ada 69 item proyek pengadaan di dalam POPSP," papar Neta.
(ahy/nrl)