Cerita Lucu | Cerita Humor Malam Pertama - Cerita Dewasa Lucu - Bersantai sejenak dan melepaskan lelah sambil memposting sebuah cerita khsus dewasa yang dibentuk dalam cerita yang agak konyol dan lucu. Hanya sekedar sharing aja gak usah dibawa serius karena semua kumpulan cerita dewasa berikut hanya unuk menghibur semata. Cerita Lucu Malam Pertama ini saya dapat dari teman blogger saya juga... ceritanya lucu dan kocak abis.. sebelumnya kata suka banyak mengoleksi beberapa lucu-lucuan yang bakalan menggoncang isi perut sobat.. (LEBAYYYY, hehehe) beberapa cerita lucu atau kata-kata lucu yang kata suka koleksi bisa dibaca lewat link dibawah ini yang kata suka berita nama lebel Master Of Humor.
Cerita Dewasa Lucu Malam Pertama Beriku silahkan di baca yha gan.
#1Malam pertama pasangan muda yang sama-sama masih perawan akhirnya menikah. Masing-masing gugup ketika menghadapi malam pertama, namun tidak ada yang mau mengaku atau bertanya kepada pasangannya tentang apa yang harus dilakukan.
Didera kebingungan, si pengantin cowok bertanya kepada ayahnya, "Papa, apa yang harus saya lakukan?" "Telanjanglah dan naik ke tempat tidur", jawab ayahnya.
Kemudian ia melakukan apa yang disarankan ayahnya. Si pengantin cewek kaget setengah mati melihat kelakuan suaminya, ia kemudian bertanya kepada ibunya. "Telanjanglah dan ikuti suamimu", saran ibunya.
Setelah berbaring beberapa lama, si pengantin cowok ke luar kamar dan bertanya lagi kepada ayahnya, "Apa lagi yang harus saya lakukan?" Sambil geregetan ayahnya menjawab, "Lihatlah tubuh telanjang istrimu. Kemudian masukkan bagian tubuhmu yang paling keras ke tempat istrimu kencing!"
Beberapa saat kemudian, giliran si pengantin cewek bertanya kepada ibunya. "Apa yang harus saya lakukan?" Ibunya balik bertanya, "Apa yang sedang dilakukan suamimu?"
Setengah mengeluh si pengantin cewek berkata, "Ia sedang membenamkan kepalanya ke dalam toilet!"
#1Malam pertama pasangan muda yang sama-sama masih perawan akhirnya menikah. Masing-masing gugup ketika menghadapi malam pertama, namun tidak ada yang mau mengaku atau bertanya kepada pasangannya tentang apa yang harus dilakukan.
Didera kebingungan, si pengantin cowok bertanya kepada ayahnya, "Papa, apa yang harus saya lakukan?" "Telanjanglah dan naik ke tempat tidur", jawab ayahnya.
Kemudian ia melakukan apa yang disarankan ayahnya. Si pengantin cewek kaget setengah mati melihat kelakuan suaminya, ia kemudian bertanya kepada ibunya. "Telanjanglah dan ikuti suamimu", saran ibunya.
Setelah berbaring beberapa lama, si pengantin cowok ke luar kamar dan bertanya lagi kepada ayahnya, "Apa lagi yang harus saya lakukan?" Sambil geregetan ayahnya menjawab, "Lihatlah tubuh telanjang istrimu. Kemudian masukkan bagian tubuhmu yang paling keras ke tempat istrimu kencing!"
Beberapa saat kemudian, giliran si pengantin cewek bertanya kepada ibunya. "Apa yang harus saya lakukan?" Ibunya balik bertanya, "Apa yang sedang dilakukan suamimu?"
Setengah mengeluh si pengantin cewek berkata, "Ia sedang membenamkan kepalanya ke dalam toilet!"
#2Pada suatu keluarga Betawi dikawinkanlah tiga anak perempuannya secara bersamaan, setelah acara perhelatan selesai tibalah malam pertama dan tentunya masuk kamarlah ketiga pengantin baru tersebut. Dengan maksud untuk mengetahui keharmonisan ketiga anak perempuannya, dilakukan pengecekan pada tengah malamnya.
Di depan pintu kamar anak tertuanya terdengar suara lembut mendayu-dayu.
"Wah, bu ternyata anak pertama kita bertipe 'romantis'" kata bapak kepada ibunya menarik kesimpulannya.
Di depan pintu kedua terdengan suara gaduh. "Anak kedua ketiga kita bertipe 'agresif' rupanya," kata si bapak.
Setelah sampai di pintu ke tiga, tidak terdengar suatu suara pun, ditunggu lima, sepuluh, setengah jam tetap sunyi. "Wah kok tidak terdengar apa-apanya bu, bagaimana kalau kita intip saja?" kata bapak.
Si ibu dengan penasaranpun langsung mengiyakan ajakan si bapak. Pada saat yang bersamaan dari dalam terdengar suara tersedak anak perempuannya : "Aah fafaf fagi fenak-fenak fok fiintif."
Di depan pintu kamar anak tertuanya terdengar suara lembut mendayu-dayu.
"Wah, bu ternyata anak pertama kita bertipe 'romantis'" kata bapak kepada ibunya menarik kesimpulannya.
Di depan pintu kedua terdengan suara gaduh. "Anak kedua ketiga kita bertipe 'agresif' rupanya," kata si bapak.
Setelah sampai di pintu ke tiga, tidak terdengar suatu suara pun, ditunggu lima, sepuluh, setengah jam tetap sunyi. "Wah kok tidak terdengar apa-apanya bu, bagaimana kalau kita intip saja?" kata bapak.
Si ibu dengan penasaranpun langsung mengiyakan ajakan si bapak. Pada saat yang bersamaan dari dalam terdengar suara tersedak anak perempuannya : "Aah fafaf fagi fenak-fenak fok fiintif."
#3Hari ini adalah hari pernikahan Anton dengan Indah (samaran aja kok bukan beneran !), dua sejoli dari sebuah dusun. Dua sejoli ini sama – sama gak tahu yang harus dilakukan pada malam pertama. Jadi pada malam pertama mereka tidak diisi dengan "adegan-adegan" yahut, mereka hanya tidur bareng aja.
Esoknya ayah Anton bertanya, "Gimana, Ton ? asyikkan malam pertamanya?"
Si Anton menjawab polos, "Biasa aja kok Pak ! kita kan hanya tiduran biasa."
Ayah Anton heran, "Lho jadi kalian nggak gitu – gitu ?"
"Gitu – gitu gimana to Pak ?", tanya Anton
Dengan bijaksana Ayah Anton menjelaskan, "Gini lho Tole ! kalo malam dalam rumah tangga, kamu diwajibkan untuk berhubungan intim dengan istri. Caranya 'adek' kamu dimasukkin ke 'itu' nya istrimu !"
Mendapat penjelasan dari Ayahnya, Anton langsung mempraktekkan pada malam harinya.
Esoknya Ayah Anton kembali bertanya, "Gimana ? Asyikkan ?"
Si Anton menjawab dengan polos juga, "Asyik gimana, kan cuma dimasukin doang !"
Ayah Anton heran lagi, "Cuma dimasukin ? gak dikeluarin ?"
"Lho gimana to, Pak? katanya dimasukkin kok disuruh dikeluarin ?", tanya Anton
Dengan bijaksana Ayah Anton memberi solusi
"Gini aja, Le! nanti malam Bapak ada diluar deket kamar kamu! Bapak akan bawa kentongan, nanti kalo kamu denger suara THUNG itu tandanya dimasukin, kalo denger suara THUNG lagi itu tandanya ditarik ! ok ! "
"Oke deh, Pak ", jawab Anton
Malamnya Ayah Anton sudah bersiap di luar rumah dekat kamar Anton dan Indah dengan kenthongannya. Si Anton pun udah bersiap diri.
Pada saat yang tepat Ayah Anton membunyikan 1 bunyi kentongan THUNG, mendapat tanda itu si Anton langsung memulai tugasnya untuk "masuk". Beberapa detik kemudian terdengar suara THUNG lagi, dan Anton langsung "ditarik". Beberapa detik kemudian terdengar suara THUNG lagi, dan Anton langsung "masuk", begitu seterusnya hingga suara kentongan menjadi lebih cepat dengan tempo sedang
"THUNG…THUNG …THUNG …THUNG THUNG… THUNG… THUNG… THUNG"
Antonpun mengikuti irama dan akhirnnya Anton dan istrinya pun mendapatkan makna yang sesungguh tentang malam pertama.
Tanpa diduga datang segerombolan petugas ronda yang sama – sama membunyikan kentongan dengan tempo yang cepat. Suara kentongan itu bersatu dengan suara kentongan Ayah Anton, sehingga tempo dari suara kentongan menjadi secepat tempo lagunya Metallica. Tempo inipun diikuti Anton
THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THUNG THUNG THUNG THUNG THUNG THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THUNG THUNG THUNG THUNG THUNG THAK TERRRR THUNG THUNG THUNG THUNG THUTNG THUTNG THUNG THUNG THUNG THUNG GLERRR
"BAAAAAAAAPPPPPPPAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKK……………. !!!! ", jerit Anton
Esoknya ayah Anton bertanya, "Gimana, Ton ? asyikkan malam pertamanya?"
Si Anton menjawab polos, "Biasa aja kok Pak ! kita kan hanya tiduran biasa."
Ayah Anton heran, "Lho jadi kalian nggak gitu – gitu ?"
"Gitu – gitu gimana to Pak ?", tanya Anton
Dengan bijaksana Ayah Anton menjelaskan, "Gini lho Tole ! kalo malam dalam rumah tangga, kamu diwajibkan untuk berhubungan intim dengan istri. Caranya 'adek' kamu dimasukkin ke 'itu' nya istrimu !"
Mendapat penjelasan dari Ayahnya, Anton langsung mempraktekkan pada malam harinya.
Esoknya Ayah Anton kembali bertanya, "Gimana ? Asyikkan ?"
Si Anton menjawab dengan polos juga, "Asyik gimana, kan cuma dimasukin doang !"
Ayah Anton heran lagi, "Cuma dimasukin ? gak dikeluarin ?"
"Lho gimana to, Pak? katanya dimasukkin kok disuruh dikeluarin ?", tanya Anton
Dengan bijaksana Ayah Anton memberi solusi
"Gini aja, Le! nanti malam Bapak ada diluar deket kamar kamu! Bapak akan bawa kentongan, nanti kalo kamu denger suara THUNG itu tandanya dimasukin, kalo denger suara THUNG lagi itu tandanya ditarik ! ok ! "
"Oke deh, Pak ", jawab Anton
Malamnya Ayah Anton sudah bersiap di luar rumah dekat kamar Anton dan Indah dengan kenthongannya. Si Anton pun udah bersiap diri.
Pada saat yang tepat Ayah Anton membunyikan 1 bunyi kentongan THUNG, mendapat tanda itu si Anton langsung memulai tugasnya untuk "masuk". Beberapa detik kemudian terdengar suara THUNG lagi, dan Anton langsung "ditarik". Beberapa detik kemudian terdengar suara THUNG lagi, dan Anton langsung "masuk", begitu seterusnya hingga suara kentongan menjadi lebih cepat dengan tempo sedang
"THUNG…THUNG …THUNG …THUNG THUNG… THUNG… THUNG… THUNG"
Antonpun mengikuti irama dan akhirnnya Anton dan istrinya pun mendapatkan makna yang sesungguh tentang malam pertama.
Tanpa diduga datang segerombolan petugas ronda yang sama – sama membunyikan kentongan dengan tempo yang cepat. Suara kentongan itu bersatu dengan suara kentongan Ayah Anton, sehingga tempo dari suara kentongan menjadi secepat tempo lagunya Metallica. Tempo inipun diikuti Anton
THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THUNG THUNG THUNG THUNG THUNG THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THUNG THUNG THUNG THUNG THUNG THAK TERRRR THUNG THUNG THUNG THUNG THUTNG THUTNG THUNG THUNG THUNG THUNG GLERRR
"BAAAAAAAAPPPPPPPAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKK……………. !!!! ", jerit Anton
#4Ada sepasang pengantin baru berada di kamar pengantin, di malam pertama. Pada tengah malam pertama itu, tiba-tiba isterinya mengerang, "Adui.. Sakitnya bang… ! Macam mana nkisah malam pertamai bang..?" Suaminya lantas menenangkan isterinya, "Jangan nangis Sayang.. Nanti emak ayah dengar.. Mereka mungkin belum tidur lagi tu.." Kebetulan bilik mertua hanya bersebelahan kamar tidur pengantin. Isterinya teresak-esak mengerang "… Sakitnya Bang"
Tapi kerana tidak dapat menahan sakit, isterinya tambah kuat mengerang. Mahu tidak mahu, si suami pun berkata, kali ini kuat sedikit suaranya: "Sabar Sayang! Tahan saja.. Esok baru cabut."
Sejak dari tadi si mertua lelaki masih belum tidur. dia memang terdengar anak perempuannya mengerang, tadi dia tidak peduli, biasalah malam pengantin, fikirnya. Tapi kali ini dia sudah hilang sabar. dia bangun, pergi ke bilik sebelah lantas menendang pintu kamar pengantin.
Dengan rasa geram si ayah mertua berteriak: "Ni apa kena ni? Tak faham ke? Anak aku boleh mati kalau besok baru kau nak cabut! CABUT SEKARANG JUGA!" …
Terkejut besarlah kedua pengantin tu. Sambil tersipu-sipu pengantin perempuan pun berkata kepada ayahnya: "Abah, takkan sakit gigi pun boleh mati.. Lagipun manalah ada Klinik Gigi yang buka 24 jam?".
Tapi kerana tidak dapat menahan sakit, isterinya tambah kuat mengerang. Mahu tidak mahu, si suami pun berkata, kali ini kuat sedikit suaranya: "Sabar Sayang! Tahan saja.. Esok baru cabut."
Sejak dari tadi si mertua lelaki masih belum tidur. dia memang terdengar anak perempuannya mengerang, tadi dia tidak peduli, biasalah malam pengantin, fikirnya. Tapi kali ini dia sudah hilang sabar. dia bangun, pergi ke bilik sebelah lantas menendang pintu kamar pengantin.
Dengan rasa geram si ayah mertua berteriak: "Ni apa kena ni? Tak faham ke? Anak aku boleh mati kalau besok baru kau nak cabut! CABUT SEKARANG JUGA!" …
Terkejut besarlah kedua pengantin tu. Sambil tersipu-sipu pengantin perempuan pun berkata kepada ayahnya: "Abah, takkan sakit gigi pun boleh mati.. Lagipun manalah ada Klinik Gigi yang buka 24 jam?".