Popular Post

Posted by : RAYPHOTOWORKS CIKARANG Kamis, 13 Juni 2013




foto ini cuma ilustrasi bukan asli kimcil
Aku pertama kali dengar istilah ‘Kimcil’’ dari temen-temen adikku yang masih SMU.Dari mereka pulalah aku tau apa maksud dari ‘Kimcil’’, entah siapa pencetus dari kata itu. ‘Kimcil’’ merupakan singkatan dari Kimpol Cilik. Mungkin yang dimaksud adalah pemilik dari betis (yang dalam bahasa Jawa disebutnya Kimpol, red.), kecil yang dalam hal ini adalah remaja cewek seusia anak sekolahan. Tentu, yang dimaksud bukan remaja biasa tapi remaja sekolahan yang ngejual tubuhnya demi beberapa rupiah...

Suatu populasi kimcil yang dianggap ciamik alias nempatin ras tertinggi ialah kimcil yang pakai seragam sekolah swasta, itu terkenal dan berbiaya mahal. Udah jadi rahasia umum bahwa murid-murid cewek yang belajar di sekolah-sekolah tersebut merupakan gadis-gadis cantik, semok, dan punya selera tinggi. Sedangkan untuk kimcil kelas menengah ato bawah biasanya ditempati oleh murid-murid yang belajar di sekolah yang (maaf) menengah ke bawah dan sengaja pengen ngikutin trend dari golongan atas.

Aku sempet berfikir sejenak apa yang menjadikan para kimcil ni terjun ke dunia gelap yang sebenarnya belom pantas mereka cerna. Banyak alasan tentunya, dan banyak pakar psikologi ataupun humanisme yang mengulas tentang fenomena kimcil. Yang pasti sumbernya adalah ketidak siapan mental remaja kita dalam menghadapi era globalisasi yang demikian cepat menggempur sendi2 religus dan estetika bangsa kita. Bisa kita runut bahwa munculnya kimcil tidak jauh-jauh amat dari kemunculan teknologi hape camera dan internet dengan segala tetek bengeknya, ada camfrog,friendtser,YM,mirc dan komunitas anderground(adult website)

Hape camera dan internet setahuku menjadi ajang merebaknya virus kimcil di negeri ini, bukankah setiap kita search di google dengan keyword "3gp", "abg", maka yg pasti muncul adalah kontent video porno para kimcil?? ironisnya hal ini sekarang amat gampang di akses oleh para remaja sekolahan lalu mereka melihat, tertarik dan akhirnya meniru.

Internet memberikan dua sisi yang saling berlawanan, satu sisi internet bisa bermanfaat, tapi disisi lain internet jadi madharat. Internet akan bermanfaat jika memang internet dijadikan sekedar media bisnis dan pencari informasi secara global. Tapi jadi madharat jika internet dijadikan ajang pencarian maksiat seperti membuka video dan film forno, gambar forno dan lain sebagainya.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Azt Syarif - Azak web - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -